Jokowi Minta Suku Bunga Turun, Penyaluran KUR Digenjot

Jokowi Minta Suku Bunga Turun, Penyaluran KUR Digenjot
Jokowi Minta Suku Bunga Turun, Penyaluran KUR Digenjot

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengungkapkan bahwa pihaknya akan telebih dahulu mengevaluasi soal permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan perbankan agar menurunkan tingkat suku bunganya.

Asmawi berujar bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan lantaran perbankan tidak bisa serta merta langsung menurunkan bunga.

"Kalau suku bunga terkait dengan cost of fund. Itu harus kita evaluasi berapa cost of fundkita hari ini, ujarnya di Jakarta, Senin (5/10).

Selain itu, apabila BI rate diturunkan juga bukan berarti perbankan otomatis menurunkan suku bunga kreditnya. "Bank-bank juga mengevaluasi, bagaimana struktur fundingmerekaBI rate itu kan hanya acuan," tambahnya.

Tak hanya itu, pemerintah, lanjut Asmawi, meminta perbankan pelat merah untuk terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam jangka waktu tiga bulan kedepan. "Kita diminta dalam tiga bulan kedepan ini. Oktober, November, Desember," imbuhnya.

Asmawi mengatakan bahwa emiten dengan kode perdagangan BBRI tersebut baru menyalurkan Rp 3,5 triliun KUR sepanjang jangka waktu satu bulan 18 hari ini. Penyaluran KUR tersebut terhitung sejak Agustus lalu.

Angka tersebut masih sangat jauh dari target penyaluran KUR. Dia mengungkapkan bahwa target penyaluran kredit mikro seluruh bank penyalur KUR hingga akhir tahun mencapai Rp 17,5 triliun.

"Kita akan mengevaluasi apa-apa saja yang bisa dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan KUR. Effort yang dilakukan bank-bank pelaksana ini untuk bisa menaikkan pertumbuhan KUR," katanya.

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengungkapkan bahwa pihaknya akan telebih dahulu mengevaluasi soal permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News