TOP! Kemenpar Bakal Bangun 25 Area Jadi Kawasan Strategis Pariwisata

TOP! Kemenpar Bakal Bangun 25 Area Jadi Kawasan Strategis Pariwisata
Arief Yahya. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki obyek wisata sangat banyak. Tak hanya wisata alam, obyek warisan leluhur juga sangat banyak tersebar di seluruh penjuru tanah air.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkannya pada Menteri Warisan dan Aktivitas Budaya dan Pariwisata Italia, Federica Guidi, Senin (9/11). Saat itu juga hadir Presiden Joko Widodo dan Presiden Italia Y.M. Sergio Mattarella.

Pertemuan itu sempat membahas hal ringan seperti meja, kursi, taman, makanan dan minuman. Namun, ada kemungkinan Italia menanamkan investasinya di pariwisata Indonesia.

“Kami sangat terbuka. Kami punya 10 destinasi unggulan yang harus diramaikan dengan investor baru, selain 3 greater Bali-Jakarta-Batam. Kami juga punya 25 area yang hendak dibangun sebagai kawasan strategis pariwisata dan kawasan ekonomi khusus pariwisata,” jelas Arief.

Sepuluh destinasi unggulan itu ialah Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu DKI, Boborudur, Bromo, Mandalika, Morotai, Wakatobi, dan Labuan Bajo Komodo.

Di berbagai forum luar maupun dalam negeri, Arief selalu mempromoskan sepuluh lokasi itu pada para investor. Kemenpar pun berperan sebagai kail untuk menangkap ikan.

Arief sadar, pariwisata tak hanya sekadar menamah volume kunjungan turis Italia. Namun, juga harus memasarkan investasi bisnis berbasis pariwisata di tanah air. Di antaranya ialah hotel, resort maupun kapal pesiar. “Itulah pariwisata, yang luwes, fleksibel, cepat, lincah dan bisa dirasakan gregetnya,” kata Arief.

Memorandum of Understanding yang ditandatangani Arief dan Guidi memang bermakna strategis. “Ada lima poin di MoU Indonesia-Italia itu. Kami akan segera tidaklanjuti di level teknis,” tambah Arief.

JAKARTA – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki obyek wisata sangat banyak. Tak hanya wisata alam, obyek warisan leluhur juga sangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News