PENTING! Airbus Diminta Bekali Seluruh Pilot dengan Pelatihan Kondisi Pesawat
jpnn.com - JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta pada Airbus agar perusahaan asal Perancis itu membuat suatu metode pencegahan kepada seluruh pilot. Rekomendasi tersebut menyusul jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Desember 2014.
Tujuannya, agar saat terbang pilot tidak melakukan improvisasi penanganan masalah pada pesawat, di luar prosedur yang semestinya. Karena hal tersebut bisa berdampak fatal.
"Kepada Airbus, kami minta agar dibuat metode pencegahan kepada pilot untuk tidak berimprovisasi di luar prosedur," ujar Pelaksana Tugas Ketua Sub Komite Kecelakaan Pesawat Udara KNKT, Nurcahyo Utomo saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (1/12).
Dari hasil investigasi KNKT, pilot AirAsia diketahui berinisiatif melakukan penanganan yang berbeda di luar prosedur terhadap gangguan keempat setelah tiga gangguan awal pada Rudder
Travel Limiter (RTL) muncul.
Nah dari penanganan berbeda pada gangguan keempat tersebut mengakibatkan arus listrik ke Flight Augmentation Computer (FAC) terputus. Yang mengakibatkan RTL menjadi mati dan auto-pilot serta auto-thrust tidak berfungsi.
"Kami minta kepada Airbus agar semua pilot Airbus di seluruh dunia diajari upset recovery training (pelatihan memperbaiki kondisi pesawat yang tidak wajar). Artinya (dengan pelatihan tersebut), pesawat yang dalam kondisi atau sikap yang tidak wajar bisa dikembalikan (ke level normal) oleh pilotnya," tandas Cahyo. (chi/jpnn)
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta pada Airbus agar perusahaan asal Perancis itu membuat suatu metode pencegahan kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI