Ini Alasan FPI Juluki Bupati Purwakarta 'Si Raja Syirik' Sampai Lakukan Sweeping

Ini Alasan FPI Juluki Bupati Purwakarta 'Si Raja Syirik' Sampai Lakukan Sweeping
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) tampaknya sangat membenci Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Mereka sampai rela bersusah payah melakukan sweeping di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (28/12) malam, demi mencegah kedatangan Dedi ke lokasi tersebut. 

Julukan "Raja Syirik" disematkan organisasi masyarakat pimpinan Habib Rizieq itu kepada Dedi. Pasalnya, dia dianggap menyebarkan kesesatan di wilayah Purwakarta. 

Bahkan seorang petinggi FPI sempat memarahi awak media yang lantaran menggunakan kata "Pak" untuk menyebut Dedi.

"Kamu jangan panggil Pak! Dia itu Dedi si Raja Syirik," kata Ketua FPI DKI Abdul Majid kepada wartawan di halaman TIM.

Menurut Abdul Majid, ada tiga perbuatan Dedi yang sudah tergolong tidak bisa dimaafkan lagi. Perbuatan-perbuatan itu bertentangan, bahkan menjauhkan masyarakat dari ajaran Islam.

Tindakan yang pertama adalah program pembuatan seribu patung di Purwakarta. Kemudian, lanjutnya, Dedi juga pernah mengatakan bahwa bunyi seruling lebih indah dari Al-Quran. 

Terakhir, masih menurut Majid, Dedi mengaku pernah menikahi Nyi Roro Kidul. "Kalau mau damai, stop kebijakan musyrik itu. Hancurkan patung di purwakarta. Gampang kok," pungkasnya. 

Dedi dijadwalkan malam ini menerima penghargaan dalam acara Malam Anugerah Federasi Teater Indonesia di TIM. Entah karena aksi FPI atau bukan, hingga berita ini diturunkan, tokoh masyarakat Sunda itu belum juga hadir. 

JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) tampaknya sangat membenci Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Mereka sampai rela bersusah payah melakukan sweeping

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News