NTT Ekspor Babi ke Dua Negara

NTT Ekspor Babi ke Dua Negara
Ketua Asosiasi Peternak Babi (Aspebi) NTT, Vincent Pata. FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Usaha peternakan babi di NTT cukup menjanjikan. Ini dipicu tingkat konsumsi masyarakat yang tergolong tinggi.

Di Kota Kupang misalnya, sudah tidak terhitung jumlah rumah makan yang khusus menyediahkan aneka makanan dari hasil pengelolahan daging babi.

Ketua Asosiasi Peternak Babi (Aspebi) NTT, Vincent Pata kepada Timor Express (Grup JPNN), Sabtu (23/1) mengatakan, permintaan daging babi sangat tinggi, sehingga memacu peternak untuk meningkatkan produksi.

“Tingginya permintaan tentu jadi tantangan tersendiri. Ini sekaligus memacu kami untuk terus kembangkan bisnis ini,” kata Vincent.

Selain berusaha mencukupi kebutuhan daging babi di NTT, menurut Vincent, pihaknya juga berusaha menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak di luar NTT terkait rencana ekspor babi.

Para peternak babi NTT, jelas Vincent, sudah menyatakan kesediaan dan kesiapannya menyambut kerja sama ekspor ternak babi ke Timor Leste.

Menurutnya, ada investor dari Jerman yang hendak mendatangkan ternak babi ke Timor Leste. Pilihannya jatuh ke NTT yang akan ditunjuk menjadi penyedia benih anak babi (breeding) untuk dikirimkan ke Timor Leste. Untuk tahap awal menurut Vinsen, permintaan mereka sebanyak 10 ribu ekor anak babi per tahun.

Ada sejumlah alasan kenapa mereka memilih NTT sebagai pemasok ternak babi ke sana. Yang pertama adalah kesamaan wilayah karena berada dalam satu daratan, Pulau Timor.

KUPANG – Usaha peternakan babi di NTT cukup menjanjikan. Ini dipicu tingkat konsumsi masyarakat yang tergolong tinggi. Di Kota Kupang misalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News