Pajak Disebut Salah Satu Penyebab Harga Daging Melambung

Pajak Disebut Salah Satu Penyebab Harga Daging Melambung
Pajak Disebut Salah Satu Penyebab Harga Daging Melambung

jpnn.com - JAKARTA - Seperti kaset rusak, harga daging sapi melonjak akibat pasokan menurun terus terjadi berulang-ulang. Sejak pekan lalu harga daging mulai merangkak naik di semua wilayah, termasuk di DKI Jakarta.

Saat ini di ibu kota daging sapi rata-rata dijual dengan harga Rp 150 ribu. Angka tersebut lebih tinggi 20 persen dari harga biasanya, yakni Rp 120 ribu.

Kepala Subbagian Ketahanan Pangan Biro Perekonomian DKI Marlina Widya Dewi mengakui bahwa hal ini terjadi karena masalah di sisi pasokan alias suply. Namun faktor penerapan pajak 10 persen untuk sapi bakalan juga turut berkontribusi menyebabkan kondisi ini.  

"Kata pedagang itu salah satu pemicunya. Tapi sebelumnya juga sudah meningkat," kata Marlina, Sabtu (23/1).

Untuk meringankan beban masyarakat, lanjut Marlina, Pemprov DKI akan segera menggelar operasi pasar secara bergilir di seluruh wilayah ibu kota. Di pasar murah tersebut, klaim dia, daging sapi akan dilepas dengan harga Rp 80 ribu saja. 

Terpisah, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang berharap pemerintah memberi perhatian serius kepada pasokan daging sapi. "Distribusi sapi harus dilakukan dengan benar supaya tidak sampai terjadi penumpukan," kata dia.

Menurut Sarman, pemerintah harus memiliki data yang akurat mengenai jumlah sapi, baik yang lokal maupun bakalan dari luar negeri. Jumlah sapi siap potong dan dilempar ke pasar pun harus secara akurat dihitung. 

Di sisi lain dia juga menyangkan adanya pajak 10 persen untuk daging sapi. Sarman mengingatkan bahwa kebijakan tersebut bakal membuat pengusaha terpaksa meningkatkan harga yang pada akhirnya membebani rakyat juga. 

JAKARTA - Seperti kaset rusak, harga daging sapi melonjak akibat pasokan menurun terus terjadi berulang-ulang. Sejak pekan lalu harga daging mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News