NTT Ekspor Babi ke Dua Negara

NTT Ekspor Babi ke Dua Negara
Ketua Asosiasi Peternak Babi (Aspebi) NTT, Vincent Pata. FOTO: Timor Express/JPNN.com

Ini mempengaruhi alasan kedua, yakni biaya transportasi pengiriman babi yang lebih murah. Alasan ketiga adalah soal perizinan yang tidak terlalu rumit dan berbelit-belit, sehingga tidak butuh waktu yang lama.

Pengamatan Aspebi, lanjut Vincent, walau prospek pasar ternak babi di NTT cukup menjanjikan, namun belum banyak yang dibawa ke luar atau hanya untuk memenuhi kebutuhani dalam daerah.

“Kalau mau kita ekspor ke luar, harus bebas dulu dari penyakit,” katanya.

Menurutnya, khusus untuk ternak babi yang ada di Pulau Timor, jangankan ke luar NTT, ke Flores saja tidak bisa. Dikhawatirkan penyakit yang diidap bisa menular ke ternak babi lain di Flores.

Karena itu, kata Vincent, untuk meningkatkan daya saing pasar ke luar daerah, pemerintah harus menghentikan penyakit yang menyerang babi di NTT. Sebab, daerah lain pun akan melarang masuknya ternak dari luar yang membawa wabah penyakit.

“Peluang pasar ternak babi sangat menjanjikan karena dilirik oleh dua negara tetangga, yakni Timor Leste dan Australia. Pemerintah Timor Leste juga sudah menjajaki kerja sama dengan NTT di bidang peternakan, khususnya ternak babi,” tandas Vincent.(timor express/fri/jpnn)


KUPANG – Usaha peternakan babi di NTT cukup menjanjikan. Ini dipicu tingkat konsumsi masyarakat yang tergolong tinggi. Di Kota Kupang misalnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News