NTT Ekspor Babi ke Dua Negara

Ini mempengaruhi alasan kedua, yakni biaya transportasi pengiriman babi yang lebih murah. Alasan ketiga adalah soal perizinan yang tidak terlalu rumit dan berbelit-belit, sehingga tidak butuh waktu yang lama.
Pengamatan Aspebi, lanjut Vincent, walau prospek pasar ternak babi di NTT cukup menjanjikan, namun belum banyak yang dibawa ke luar atau hanya untuk memenuhi kebutuhani dalam daerah.
“Kalau mau kita ekspor ke luar, harus bebas dulu dari penyakit,” katanya.
Menurutnya, khusus untuk ternak babi yang ada di Pulau Timor, jangankan ke luar NTT, ke Flores saja tidak bisa. Dikhawatirkan penyakit yang diidap bisa menular ke ternak babi lain di Flores.
Karena itu, kata Vincent, untuk meningkatkan daya saing pasar ke luar daerah, pemerintah harus menghentikan penyakit yang menyerang babi di NTT. Sebab, daerah lain pun akan melarang masuknya ternak dari luar yang membawa wabah penyakit.
“Peluang pasar ternak babi sangat menjanjikan karena dilirik oleh dua negara tetangga, yakni Timor Leste dan Australia. Pemerintah Timor Leste juga sudah menjajaki kerja sama dengan NTT di bidang peternakan, khususnya ternak babi,” tandas Vincent.(timor express/fri/jpnn)
KUPANG – Usaha peternakan babi di NTT cukup menjanjikan. Ini dipicu tingkat konsumsi masyarakat yang tergolong tinggi. Di Kota Kupang misalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusahaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025