Kaban: Jangan Buat Kesalahan, Pasti Dipukulin Terus

Kaban: Jangan Buat Kesalahan, Pasti Dipukulin Terus
(Kiri) Waketum DPP PBB M Syarifien Maloko, Ketua Harian Jamaluddin Karim dan Ketua Majelis Syuro MS Kaban saat menggelar konferensi pers terkait tudingan Ahok terhadap PBB mengubah sila pertama dari Pancasila, Jakarta, Rabu (6/4). PBB akan memperkarakan Ahok karena telah menfitnah PBB dua pekan lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SENTUL - Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (DPP PBB) MS Kaban mengingatkan para kader partainya, terutama ketua-ketua wilayah, berhati-hati dalam melangkah. Pasalnya, kondisi politik saat ini sangat riskan. Seringkali kesalahan kecil dibesar-besarkan hanya untuk menjatuhkan lawan politik. 

"Kepada ketua-ketua wilayah, perlu menjaga DPC-DPC, anggota DPRD-nya, supaya hati-hati. Jangan sampai membuat kesalahan karena sekarang kalau ada satu kegiatan yang dianggap salah, pihak lawan akan menggunakan kesalahan tersebut untuk memukul dan itu akan dipublikasi terus menerus," ujar Kaban, Minggu (17/4).

Selain itu, Kaban juga mengajak seluruh kader mampu membagun brand image yang baik di tengah masyarakat. Hal-hal baik yang dilakukan penting untuk terus menerus disosialisasikan. 

"Saya berharap semua DPW-DPW agar meningkatkan peran majelis-majelis wilayah, majelis majelis cabang, semuanya dibenahi agar dapat melaksakan agenda-agenda partai," katanya. 

Dia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan organisasi agar tetap solid. Kaban tegaskan bahwa tidak ada dalam sejarah konflik internal menguntungkan partai. 

Kaban mengambil contoh apa yang terjadi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sampai saat ini belum diketahui bagaimana nasib partai berlambang Ka'bah tersebut ke depan. 

"Golkar juga konflik, walaupun secara hukum sudah mengatakan  selesai, itupun tetap terjadi masalah. Apa yang terjadi di luar (konflik partai,red), jangan terjadi di PBB. Berbeda pendapat boleh, tapi bukan konflik, berbeda pendapat itu bisa menambah hasanah intelektual," ujar Kaban.(gir/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News