Untuk Para Wisatawan, Perhatikan Status Bromo ini

Untuk Para Wisatawan, Perhatikan Status Bromo ini
Kawasan Gunung Bromo. Foto: dok Pojokpitu

jpnn.com - SURABAYA— Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur tetap menyiagakan fungsi shelter atau tempat evakuasi sementara di kawasan sekitar Gunung Bromo hingga saat ini. Itu tetap dilakukan meski status Gunung Bromo telah menurun dari siaga ke waspada sejak 26 Februari lalu,

"Shelter  tetap kami siagakan karena sebagai bagian dari sebuah pengorganisasian tanggap darurat," ujar Kepala Badan Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan di Surabaya, Kamis (21/4).

Menurutnya,  shelter sementara itu harus siaga dan bisa digunakan kapan pun.  Namun, tidak harus berupa bangunan fisik karena selama ini berada di lokasi yang sudah ada dan telah ditentukan.

BPBD menyiapkan empat shelter, yakni tiga di Kecamatan Sukapura dan satu shelter di Kecamatan Sumber.  Shelter 1 di aula hotel Grand Bromo untuk warga lanjut usia, shelter 2 di SDN Sukapura 1 dan SMAN Sukapura untuk ibu-ibu hamil dan balita. Sementara itu, shelter 3 di Puskesmas Sukapura untuk umum dan satu shelter lainnya di aula kantor cabang Diknas.

“BPBD juga terus update penyusunan rencana kontingensi untuk memantau sekaligus mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” imbuhnya.


Sementara itu, BPBD Jatim serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah mengeluarkan larangan bagi pendaki maupun pengunjung berada di dalam radius satu kilometer dari puncak kawah.
 

Sedangkan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melarang wisatawan domestik dan manca negara untuk mendekat ke kawah Gunung Bromo seiring dengan masih belum stabilnya aktivitas vulkanik tersebut.(end/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News