Jika tak Mau Melayani Ayah, Akan Dibunuh Dengan Gergaji
jpnn.com - PONTIANAK – Kemi benar-benar ayah yang tak beradab. Bukannya membimbing anak, pria 37 tahun itu justru mengambil kehormatan sang anak Fi (14) pada 9 Mei lalu.
Saat itu, Fi menemani sang ayah membersihkan pondok sawah di Desa Kapur, Kubu Raya, Kalimantan Barat sekitar pukul 21:00 waktu setempat. Situasi yang sepi membuat Kemi gelap mata.
Dia tak lagi berpikir bahwa gadis yang tengah bersamanya adalah darah dagingnya sendiri. Kemi memaksa Fi melayani nafsu bejatnya. Fi awalnya melakukan perlawanan dengan skuat tenaga.
Namun, remaja yang masih duduk di bangku SMP itu tak kuasa melawan setelah dua kali ditampar. Apalagi, Fi juga sempat diancam dibunuh dengan gergaji jika tak mau melayani Kemi.
Melihat Fi tak melawan, Kemi meminta anak gadisnya itu membuka pakaiannya. Siswi SMP tersebut pun diperkosa. “Sudah lama tidak berjumpa dengan anak saya. Karena anak saya ini dibesarkan bibinya,” kata Kemi, Kamis (12/5) kemarin. (rk/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian