SBY-JK Jilid II, Saham Politik yang Ideal

SBY-JK Jilid II, Saham Politik yang Ideal
Foto: Abror/Rumgapres
TULISAN ini bukan kampanye untuk kembali melengketkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  dengan JK (Jusuf Kalla). Juga bukan untuk menyenangkan para tim sukses yang berusaha keras  mempertahankan duet SBY-JK agar tidak menjadi duel SBY-JK.

   

Tulisan ini juga bukan untuk mengecilkan peluang dan kapasitas pasangan capres-cawapres lain. Tulisan ini semata-mata hanya ingin memberikan gambaran untuk membandingkan duet SBY- JK saat ini  dengan (andai muncul kembali) duet SBY-JK lima tahun ke depan. 

   

Secara karakter, mereka saling melengkapi. Ibaratnya, keduanya datang dari dua sisi mata uang. SBY dikenal sebagai sosok yang sangat hati-hati karena begitu berpegang kepada aturan main. JK adalah sosok yang bertindak cepat dan sangat reaktif.  SBY terkesan sebagai penentu kebijakan, JK bergaya seperti operator.

   

Dari sisi keahlian dan pengalaman, keduanya juga datang dari dunia yang berbeda. SBY adalah seorang jenderal yang sangat kenyang pengalaman dalam berbagai tugas politik dan militer. Bahkan, dia menjadi otak reformasi TNI. Pendek kata, SBY paham dalam hal keamanan dan politik. Sedangkan JK adalah pebisnis yang sangat mengenal seluk beluk ekonomi. JK juga seorang politikus yang meniti karir dari bawah, termasuk aktif dalam organisasi seperti HMI, berbagai organisasi kemasyarakatan, dan pelaku ekonomi.

   

TULISAN ini bukan kampanye untuk kembali melengketkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  dengan JK (Jusuf Kalla). Juga bukan untuk menyenangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News