Inggris Tinggalkan Uni Eropa, 5 Negara Mulai Bergolak

Inggris Tinggalkan Uni Eropa, 5 Negara Mulai Bergolak
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - LONDON – Kemenangan kubu Brexit atas Bremain membuat lima negara lain bergolak. Mereka ingin mengikuti jejak Inggris untuk menggelar referendum. Ada beberapa negara yang mulai bersuara.

Antara lain Italia, Prancis, Belanda, dan Denmark. Suara untuk pisah itu dimuncukan dari partai-partai ultranasional di empat negara tersebut.

”Kemenangan untuk sebuah kebebasan. Seperti yang telah saya katakan selama bertahun-tahun, kita harus membuat referendum serupa di Prancis dan negara-negara lain di UE,” tulis pemimpin Partai National Front Prancis Marine Le Pen di akun Twitter-nya.

Dia memuji langkah Inggris untuk menggelar referendum dan keputusan warga yang akhirnya memilih leave (meninggalkan UE).

Menurut dia, hasil referendum di Inggris itu menunjukkan bahwa UE telah runtuh dan ada retakan di mana-mana. Dalam sebuah acara di Wina, dia menegaskan bahwa Prancis memiliki lebih dari seribu alasan untuk meninggalkan UE jika dibandingkan dengan Inggris.

Sebab, Prancis adalah bagian dari zona euro dan zona bebas paspor Schengen. Partai yang dipimpin Le Pen selama ini memang antieuro.

”UE bertanggung jawab atas tingginya penganggur dan kegagalan menangani penyelundup, teroris, dan imigran karena faktor ekonomi,” tegas Le Pen.

Politikus yang tengah mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Prancis itu berjanji menggelar referendum jika terpilih nanti.  Hal senada ditegaskan politikus anti-imigrasi Belanda Geert Wilders.

LONDON – Kemenangan kubu Brexit atas Bremain membuat lima negara lain bergolak. Mereka ingin mengikuti jejak Inggris untuk menggelar referendum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News