Postingan Diduga Serang Adian Napitupulu Malah Di-bully Netizen
jpnn.com - JAKARTA - Akun twitter mengatasnamakan Dewan Nasional Walhi Gendo Suwardane, memposting kalimat kebencian diduga diarahkan pada anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan berinisial Adian Napitupulu.
"Ah muncul lagi akun2 bot asuhan pembina pos pemeras rakyat si napitufulus sok bela2 susi. tunjukin muka jelek mu nyet," tulis akun tersebut, Selasa (26/7) kemarin.
Postingan tersebut langsung menyebar dan di-capture oleh netizen. Bahkan muncul #walhipecatgendosara dan menjadi trending topik selama 4 jam. Tagar tersebut menyebar ke 4.000 twitter serta ribuan facebook serta dibaca lebih dari 5 juta pengguna berbagai sosial media.
"Gak inget peristiwa ini, ngaca lah kau @gendovara !!! Skarang temen seperjuangan mu @AdianNapitupulu kau hina," tulis akun @Andiersyad.
Kecaman juga disuarakan akun @teddyrisandi. "Waktu @gendovara babak belur dipukuli Preman Siapa yg Bela ???..," tulisnya. Sementara itu akun Mustar Bona Ventura menilai Gendo sosok yang membalas kebaikan dengan kejahatan.
"Gendo.....Air susu kau balas dengan air tuba!! http://www.rmol.co/read/2012/11/05/84167/Gendo-Suwardane-Dianiaya,-Aktivis-98-dan-Pejuang-Demokrasi-Diserukan-Bangun-Gerakan-Rakyat-," tulisnya di akun @BonaMustar.
Kalimat Gendo yang diakhiri dengan kata "nyet" juga disesalkan banyak pengguna sosial media. Umumnya komentar menganggap Gendo tidak berpendidikan sehingga berbicara kasar dan menyamakan manusia dengan monyet. Sayangnya hingga Rabu siang, Gendo belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi hal tersebut.(gir/jpnn)
JAKARTA - Akun twitter mengatasnamakan Dewan Nasional Walhi Gendo Suwardane, memposting kalimat kebencian diduga diarahkan pada anggota DPR dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi di DPR, KPK Periksa Pejabat hingga Pengusaha
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini
- 10 Pernyataan Sikap Forum Rektor PTMA di Aksi Bela Palestina, Menohok!
- Wisma 46 Berbagi Donasi Kepada Panti Asuhan
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD
- Usut Kasus Korupsi di PLTU, KPK Periksa Pejabat PLN