Masa Lampau Pantai Barat hingga Pantai Timur Sumatera...Poros Maritim Dunia?

Masa Lampau Pantai Barat hingga Pantai Timur Sumatera...Poros Maritim Dunia?
Prasasti Kedukan Bukit. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - SEJARAH kemaritiman di Sumatera, baik itu di pantai barat (Samudera Hindia)  pun pantai timur (Selat Malaka) amatlah kuat. Sayang, belum ada satu pun Museum Maritim/Bahari di pulau itu yang merekam jejaknya secara baik.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Sebuah dokumen milik Dinasti Ptolemy yang diarsipkan di Perpustakaan Alexandria Mesir mengisyaratkan kejayaan dunia maritim pantai barat Sumatera.

Lebih kurang begini tulis dokumen tersebut; Kamper dan lada yang dibutuhkan dipasok dari negeri Barosai dan Karpura Dwipa/Minanga Kambwa sebagai negeri penghasil kamper dan lada. 

P H Brans dalam disertasinya Sumatra Benzoe menjadikan dokumen tersebut referensi literasi. Ditafsir, Barosai yang dimaksud dokumen itu tiada lain adalah Barus. 

Baca juga: Barus, sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara merupakan titik penting peradaban masa lalu.

Dan, Karpura Dwipa, merujuk Tambo Alam Minangkabau--buku setebal bantal terbitan Badan Pekerja Pucuak Adat Alam Minangkabau, Istano Silinduang Bulan Pagaruyuang Batusangkar, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau--memang nama lain dari Minanga Kambwa. 

Dokumen di Perpustakaan Alexandria Mesir, sebagaimana dilansir Brans juga menjelaskan; …suatu waktu suplai kamper dan lada terhenti. Maka mereka pergi berlayar ke negeri sumber bahan tersebut. Dalam perjalanan itu, ikut pembesar kerajaan. Sebagian dari mereka menetap di negeri itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News