Kuartal Kedua, Laba Bersih Mandiri Anjlok 28 Persen

Kuartal Kedua, Laba Bersih Mandiri Anjlok 28 Persen
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Kredit perbankan menunjukkan catatan positif pada semester pertama 2016. Kredit di segmen mikro, ritel, dan komersial tumbuh positif. Namun, segmen korporasi mengalami perlambatan.

Bank Mandiri di Jawa Timur membukukan pertumbuhan kredit sekitar tujuh persen dibandingkan 2015 lalu. Pada kuartal kedua, Mandiri berhasil menyalurkan kredit Rp 55,2 triliun.

Regional CEO PT Bank Mandiri Tbk Jawa III Agus Haryoto Widodo mengatakan, penyaluran kredit didominasi kredit produktif. Yakni, Rp 45,6 triliun atau 82,7 persen dari total portofolio di Jatim.

Sedangkan outstanding kredit di segmen mikro dan komersial Rp 38,8 triliun atau tumbuh 8,19 persen.

Sepanjang semester pertama tahun ini, tutur Agus, perbankan mengalami tantangan cukup berat. Industri besar cenderung menahan ekspansi karena omzet mereka menurun.

’’Nasabah industri besar sangat hati-hati. Tetapi, semester kedua ini rasanya kebijakan pemerintah mulai berdampak sehingga permintaan kredit di segmen korporasi akan naik juga,’’ katanya.

Agus justru melihat segmen menengah ke bawah lebih bergairah melakukan ekspansi usaha. Itu menandakan ekonomi mikro sedang tumbuh sehingga mampu menopang perlambatan kinerja industri besar.

Karena terjadi perubahan tren, perbankan dituntut lebih jeli melihat peluang pasar dari tren permintaan kredit produktif.

SURABAYA – Kredit perbankan menunjukkan catatan positif pada semester pertama 2016. Kredit di segmen mikro, ritel, dan komersial tumbuh positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News