Waduh, Usai Kasus Gigolo, Para Imigran Bikin Ulah Lagi...

Waduh, Usai Kasus Gigolo, Para Imigran Bikin Ulah Lagi...
Para Imigran mendirikan tenda untuk tidur di gedung DPRD Batam. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Pemerintah kota Batam kembali dipusingkan dengan ulah para imigran yang berkeliaran di kota tersebut. Setelah kasus imigran yang terlibat prostitusi, kini pemerintah dipusingkan para imigran yang tidur di gedung DPRD Kota Batam. Bahkan mereka mendirikan tenda-tenda di lingkungan kantor wakil rakyat Batam tersebut.  

Sekretaris DPRD Kota Batam, Marzuki, mengatakan para imigran tersebut tidur di gedung dewan sejak pertama mereka menginjakkan kaki di Batam, beberapa bulan lalu. Namun saat ini jumlahnya terus bertambah. Umumnya mereka merupakan imigran asal Afganistan dan Pakistan.

Meski terkesan mengganggu, Marzuki mengaku tak bisa berbuat banyak. Pihaknya juga tak bisa melarang para imigran itu tidur di gedung wakil rakyat itu, saat malam hari.

“Karena kalau hujan, kasihan juga mereka. Jadi tidak bisa kami larang karena ini demi kemanusiaan juga,” ujar Marzuki seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (14/9).

Marzuki menjelaskan, saat siang hari, para imigran tersebut tinggal di Taman Aspirasi yang lokasinya hanya berjarak belasan meter dengan gedung DPRD. Namun saat malam, sebagian besar dari mereka pindah ke gedung DPRD untuk beristirahat.

Selain menempati lobi gedung, mereka tersebar di beberapa titik di area gedung DPRD. Seperti musala dan tangga gedung dewan.

“Ada anak-anak, pria dan wanita dewasa yang tidur di sini,” kata Marzuki.

Menurut Marzuki, mereka mulai berbondong-bondong ke gedung dewan pada pukul 19.00 WIB setiap malamnya. Kecuali jika cuaca hujan, mereka bisa datang lebih cepat.

BATAM - Pemerintah kota Batam kembali dipusingkan dengan ulah para imigran yang berkeliaran di kota tersebut. Setelah kasus imigran yang terlibat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News