Oknum Polisi Tebas Tangan Calon Istri Hingga Buntung

Pelaku dan korban sudah dikarunia dua anak

Oknum Polisi Tebas Tangan Calon Istri Hingga Buntung
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KUPANG - Hingga Senin (19/9), Isna Ifo Manune masih menjalani rawat inap di RS Polisi Bhayangkara Kupang. Dan tangan kiri honorer pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kupang itu tak bisa disambung lagi. Puntung.

Meski demikian, selama menjalani rawat inap di RS Polisi Bhayangkara Kupang, Isna tetap didampingi keluarganya. Akibat derita yang dialaminya itu, korban Isna Ifo Manune mendesak instansi kepolisian dimana Oris Nomleni yang juga calon suaminya itu bekerja supaya memroses hukum Oris Nomleni hingga ke pemecatan.

Ibu dua orang anak yang menjadi korban kebrutalan calon suaminya Oris Nomleni, seorang anggota Polri memiliki tugas mulia yakni melindungi, mengayomi dan melayani (3M) masyarakat.

Namun, kata dia, perbuatan yang dilakukan Oris Nomleni yang merupakan oknum anggota Dit Pol Air Polda NTT itu sudah bertentangan dengan slogan 3M itu.

"Dia (Oris Nomleni, red) sudah mencemarkan nama baik institusinya. Oleh karena itu maka saya selaku korban meminta supaya institusinya itu memberikan hukuman berat pada dia,” tutur Isna.

Isna juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan calon suaminya itu justru menyuramkan masa depan kedua orang anaknya yang saat ini masih kecil.

"Dia sudah buat malu keluarga saya dan keluarga dia. Oleh karena itu maka dia harus bertanggungjawab atas apa yang sudah ia buat pada saya," jelas korban seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).

Isna bahkan mengaku tak tahu harus bagaimana lagi dengan kondisinya yang saat ini cacat karena tangan kirinya sudah puntung.

KUPANG - Hingga Senin (19/9), Isna Ifo Manune masih menjalani rawat inap di RS Polisi Bhayangkara Kupang. Dan tangan kiri honorer pada Dinas Pertanian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News