Diguyur Rp 187 Miliar, Wali Kota Bekasi Ogah Galak ke Ahok

Diguyur Rp 187 Miliar, Wali Kota Bekasi Ogah Galak ke Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ogah melayangkan protes ke Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama terkait alokasi dana hibah kepada instansinya. Padahal, Pemprov DKI telah ingkar janji dengan mengalokasikan dana hibah sangat jauh dari nilai yang diusulkan.

Pria yang akrab disapa Pepen itu akui bahwa pada Februari lalu pihaknya mengajukan usulan dana hibah senilai Rp 989 miliar. Menurutnya, saat itu Ahok menanggapi positif permohonan itu. Namun, belakangan dana yang cair hanya Rp 187 miliar.

Meski begitu, lanjut Pepen, dana hibah Rp 187 miliar itu jauh lebih besar dibanding apa yang diterima daerah-daerah lain dari Pemprov DKI. Contohnya, Kabupaten Tangerang yang mendapat dana hibah senilai Rp 15 miliar. Bahkan Kabupaten Cianjur hanya kebagian jatah hibah Rp 9 miliar.

Selain itu, tambah dia lagi, dana hibah yang diterima Pemkot Bekasi tahun ini juga lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 98 miliar. Karena itu Pepen ogah menagih janji Ahok memberi dana hibah Rp 989 miliar.

“Karena sudah dikasih, jadi harus dimanfatkan sebaik-baiknya. Makanya, kita nggak mau galak-galak dengan DKI,” katanya, Jumat (23/9). (dny/dil/jpnn)

BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ogah melayangkan protes ke Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama terkait alokasi dana hibah kepada instansinya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News