Astaga! Komplotan Begal Gerayangi Ibu Ini Bergiliran

Astaga! Komplotan Begal Gerayangi Ibu Ini Bergiliran
Nurcahaya Sitepu mengadukan kasus begal yang menggerayanginya ke Polsek Firdaus, Sei Rampah, Sumut, Jumat (23/9). Foto: Anwar/PM/jpg

jpnn.com - RAMPAH - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kampung Pon, Sei Rampah, Medan, Sumatera Utara jadi korban komplotan begal sekaligus pencabulan.

Selain membawa kabur anting dan sepeda motor ibu bernama Nurcahaya Sitepu tersebut, pelaku juga menggerayangi payudara dan kemaluan korban secara bergilir.

Seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (25/9) bahwa kejadian itu berawal ketika Nurcahaya Sitepu pergi belanja ke Pasar Pagi Kampung Pon, mengendarai sepeda motor BK 5130 NAP Jumat (23/9) sekitar pukul 05.30 WIB.
 
Setibanya di jalan yang sepi dan diapit areal persawahan, serta jauh dari pemukiman penduduk, di depan tiba-tiba berhenti seunit mobil hingga korban terkejut. Dalam keadaan terkejut, seorang lelaki turun memegang kunci roda.

Seketika pula, OTK itu mengancam agar tidak berteriak. Lalu seorang pelaku memeluknya dari belakang, dan seorangnya lagi menutup mulut sambil melilitkan jilbab ke muka ibu 46 tahun itu, lalu memaksa masuk ke dalam mobil.

“Jangan berteriak, kalau enggak mati,” ungkap warga Dusun III, Desa Penggalangan, Kecamatan Sei Bamban ini meniru ancaman pelaku saat membuat pengaduan di Polsek Firdaus, kemarin.

Parahnya lagi, saat berada di dalam mobil yang menurut korban jenis Xenia warna hitam BK 1150 tanpa seri, keempat pelaku secara bergantian meremas buah dada serta memegang kemaluan korban.

Ibu empat anak yang sudah tak berdaya itu tak kuasa saat pelaku menggerayangi tubuhnya, lalu mengambil antingnya. Tak ketinggalan dompet korban turut dirampas. Sedangkan sepeda motornya secepat kilat dilarikan seorang pelaku.

Dari keterangan korban di kantor polisi, tiba di Simpang Empat Sei Rampah, mobil membelok ke kiri masuk ke daerah sepi, tiba-tiba melintas seunit pengendara sepeda motor berboncengan.

RAMPAH - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kampung Pon, Sei Rampah, Medan, Sumatera Utara jadi korban komplotan begal sekaligus pencabulan. Selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News