Tokoh NU: Jangan Mau Diajak Demo di Jakarta

Tokoh NU: Jangan Mau Diajak Demo di Jakarta
Aksi Bela Islam II 4 November juga terjadi di sejumlah daerah. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - GORONTALO – Kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, telah menimbulkan ketegangan politik.

Bukan hanya di Jakarta, tapi juga menjalar di banyak daerah di Indonesia.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Gorontalo Zulkarnain Suleman mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi informasi-informasi yang beredar di media social.

Hal ini penting, lanjutnya, agar persoalan yang melibatkan Ahok itu tidak menyibukkan masyarakat di Gorontalo hingga memicu ketegangan antarwarga yang pro dan kontra.

Imbauan pencerahan ini sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Gorontalo Zulkarnain Suleman ketika diwawancarai Gorontalo Post, Senin, (21/11).

"Kasus Ahok ini telah menyita perhatian publik, termasuk di Gorontalo. Saat ini saya sering mendengar hal itu mulai menjadi perbincangan hangat. Menyikapi ini warga Gorontalo harus hati-hati. Lagi pula sudah ditangani oleh petugas kepolisian," tutur Zulkarnain Suleman ketika diwawancarai Gorontalo Post (Jawa Pos Group).

Menurut Zulkarnain dalam memandang persoalan ini, ulama cendekiawan, serta para pakar masih berbeda pendapat. Masyarakat harus mampu melihat realita ini secara komprehensif.

Ditekankan Zulkarnain, jangan sampai masyarakat Gorontalo ikut tenggelam dalam ajakan-ajakan provokatif untuk melakukan demo di Jakarta.

GORONTALO – Kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, telah menimbulkan ketegangan politik. Bukan hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News