Pemerintah Waspadai Pelemahan Ekonomi Tiongkok
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah mewaspadai sejumlah faktor eksternal yang membawa sentimen negatif terhadap perekonomian dalam negeri pada tahun depan.
Gabungan faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan kondisi perekonomian nasional menjadi tidak menentu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, saat ini perekonomian global masih terdampak sentimen negatif setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.
Selain itu, perekonomian global terpengaruh keluarnya Inggris dari masyarakat ekonomi Uni Eropa (Brexit).
’’Ekonomi global masih lemah dan ada ketidakpastian karena pemilihan presiden di AS. Brexit juga terjadi sehingga ada pertempuran ide mengelola Brexit,’’ terang Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci outlook perekonomian Indonesia di Bursa Efek Indonesia kemarin (23/11).
Selain itu, mantan managing director World Bank tersebut menyebutkan dua sentimen negatif perekonomian global yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Pertama, pelemahan perdagangan internasional sejak sepuluh tahun silam.
Sebagai dampak krisis keuangan pada 2008–2009, perdagangan internasional tumbuh lebih lemah daripada perekonomian dunia.
JAKARTA – Pemerintah mewaspadai sejumlah faktor eksternal yang membawa sentimen negatif terhadap perekonomian dalam negeri pada tahun depan.
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram