Ngeri! Teroris Siapkan Ledakan untuk Akhir Tahun, Tiga Kali Lipat Bom Bali

Ngeri! Teroris Siapkan Ledakan untuk Akhir Tahun, Tiga Kali Lipat Bom Bali
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto menunjukkan foto tersangka teroris saat merilis barang bukti bahan peledak yang diamankan tim Detasemen Khusus 88 Anti-teror dari jaringan teroris Majalengka di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA - Densus 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap seorang anggota jaringan jamaah ansharut daulah (JAD) berinisial RPW, spesialis pembuat bahan peledak, di Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Tak tanggung-tanggung, dari racikan sejumlah bahan kimia yang dilakukan RPW, dihasilkan bahan peledak kelas militer, seperti TNT dan RDX .

Bila saja bahan peledak itu sempat digunakan melakukan aksi terror, bukan tidak mungkin, ledakan bom yang jauh lebih besar dari bom Bali I dan II terjadi.

Dari hasil uji laboratorium, diketahui kekuatan bahan peledak itu masuk kategori high explosive. Yang biasanya, hanya bisa dihasilkan bahan peledak pabrikan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Kombespol Rikwanto menuturkan, RPW ditangkap di rumahnya di Majalengka, Jawa Barat.

Ternyata, setelah diperiksa kepolisian, diketahuilah rumah tersebut dijadikan clandestine lab untuk membuat bahan peledak. ”Bahan peledak ini ternyata high explosive,” tuturnya.

Temuan bahan peledak high explosive ini cukup mengejutkan Polri karena sudah cukup lama tidak ada jaringan teror yang mampu untuk membuat bahan peledak seberbahaya itu.

Kalau dulu bahan peledak high explosive ini hanya dibuat kombatan alumni Afghanistan.”Sekarang kami temukan lagi,” jelasnya.

JAKARTA - Densus 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap seorang anggota jaringan jamaah ansharut daulah (JAD) berinisial RPW, spesialis pembuat bahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News