‎Politik Uang Makin Brutal
Selasa, 22 April 2014 – 08:45 WIB
"Saya yakin adanya proses pencoblosan dan perhitungan suara menggunakan IT, pemilu justru cepat dan transparan," ujar Karel.
Menurutnya, tingginya tingkat pelanggaran, khususnya politik uang sebenarnya merupakan kehendak publik untuk menghukum legislatif. "Mereka menilai, ada kegagalan mereka dalam melaksanakan fungsi sebagai pengontrol pemerintah," tandasnya.
Selain itu, kata Karel, pendidikan parpol yang masih minim juga menjadi pemicu para caleg melanggengkan upaya-upaya tersebut. "Ada upaya untuk memelihara pragmatisme. Ditambah otoritas Bawaslu yang masih lemah dalam memberikan hukumanbagi pelaku money politic," tuturnya. (dms)
JAKARTA - Tindak politik uang dalam Pemilu 2014 dinilai lebih marak, brutal dan dilakukan terang-terangan dibanding 2009. Politik transaksional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik