‘Tentara Saja Dibunuh, Gimana Nasib Sandera’

Berharap Pemerintah Segera Ambil Tindakan

‘Tentara Saja Dibunuh, Gimana Nasib Sandera’
Keluarga Peter Tonsen Baraham, kapten kapal Brahma 12 yang di sandera di Filipina semakin kuatir. Foto: Batam Pos / JPNN

"Tapi itu tadi, beritanya begitu-begitu saja. Yang terbaru paling yang katanya tentara Filipina ditembak itu makanya keluarga semakin kuatir jadinya. Upaya pembebasan dari pemerintah kita belum tahu pasti kami," kata Hendrik lagi.

Meskipun diselimuti perasaan was-was yang luar biasa, namun keluarga Peter tetap berbesar hati untuk tetap menanti kabar baik dari pemerintah. "Hanya bisa berdoa dan berharap pada pemerintah. Mau buat gimana lagi kami," kata Hendrik.

Besar harapan keluarga agar pemerintah secepatnya ambil alih untuk misi penyelematan sehingga Peter dan kawan-kawannya segara kembali ke Indonesia dengan selamat. "Harapan selalu yang terbaik bahwa mereka cepat pulang dengan selamat," tutur Hendrik.

Seperti yang diketahui, tug boat Brahma 12 yang dinahkodai Peter tengah menarik tongkang bermuatan batubara dari Samarinda ke Filipina. Namun memasuki periaran Filipina,  tug buat Brahma 12 dicegat kelompok Abu Sayyaf. Peter dan sembilan ABKnya warga Indonesia disandera dan diminta tebusan sekitar Rp 15 miliar sejak tanggal 26 Maret lalu. (eja/ray/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News