1 Drum Madu Palsu Milik Warga Baduy Dimusnahkan
jpnn.com, LEBAK - Ditemukan madu palsu sebanyak satu drum dan 20 botol yang disita dari warga Baduy, Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Tetua lembaga adat Baduy Jaro Saija memusnahkan madu palsu tersebut, Minggu (22/11).
"Pemusnahan itu dari hasil sitaan warga Baduy yang menjual madu palsu itu," kata Jaro Saija yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Lembaga adat Baduy cukup keras untuk menindak penyebaran madu palsu di Lebak, setelah informasi mengenai peredaran madu paslu berkembang luas.
Hal ini mengingat kebanyakan masyarakat Baduy berpenghasilan ekonomi dari penjualan madu, sehingga dirugikan jika beredar madu palsu tersebut.
Karena itu, dirinya sebagai lembaga adat Baduy memiliki tanggung jawab agar masyarakat Baduy tidak mengedarkan madu palsu.
"Kami selama dua minggu berkeliling kampung dan menemukan sebanyak 20 botol dan satu drum madu palsu itu," kata Jaro Saija.
Jaro mengatakan, madu palsu dari warganya itu terpaksa dimusnahkan oleh lembaga adat masyarakat Baduy.
Tetua lembaga adat Baduy Jaro Saija menemukan sebanyak satu drum dan 20 botol madu palsu di Kampung Kaduketug, Kabupaten Lebak.
- Momen Ibu dan Anak Dipertemukan Polisi setelah Terpisah 2 Km di Anyer
- Enam Pasien DBD di Lebak Banten Meninggal Dunia, Dinkes Imbau Warga Gencarkan PSN
- Libur Lebaran Kedua, Ribuan Pengunjung Padati Tempat Wisata Aloha Pasir Putih PIK 2
- Ketua KDEKS: Banten Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia
- Masyarakat Diimbau Mudik Tak Gunakan Sepeda Motor
- Realisasi PAD Banten Hingga Pertengahan Maret 2024 Capai 1,5 Triliun Lebih