10 Kada Punya Rekening Mencurigakan, Mendagri: Tidak Terlalu Banyak

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, setidaknya ada sekitar sepuluh rekening kepala daerah yang aliran keuangannya cukup mencurigakan. Informasi yang disampakan berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta sejumlah pengaduan yang diterima dari beberapa pihak lain.
"Ya sampai 10-an, tidak terlalu banyak, dulu sempat masuk ke saya, ada calon kepala daerah kok rekeningnya sangat fantastis. Padahal calon kepala daerah itu PNS," ujar Tjahjo, Rabu (7/9).
Meski menerima laporan, Tjahjo mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Apalagi kalau laporan yang disampaikan, sudah masuk dalam radar lembaga antirasuah.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini hanya berharap agar aparat penegak hukum dapat segera menuntaskan kasus yang dicurigai, sehingga akhirnya tidak menimbulkan fitnah.
"Kami ingin cepat, supaya jangan jadi isu. Kasihan kepala daerahnya, Kan katanya ini di indikasi, kan enggak enak. Kalau memang iya, ditanya uangnya dari mana. Kan bisa saja dari warisan, dapat undian, bisa-bisa saja," ujar Tjahjo.
Selain berharap penanganannya cepat dilakukan, Tjahjo juga berharap agar para kepala daerah bisa benar-benar memahami area rawan korupsi dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola anggaran yang ada.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, setidaknya ada sekitar sepuluh rekening kepala daerah yang aliran keuangannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Kepala Daerah dari Riau, Menhut Bicara Keseimbangan Menjaga Hutan
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera