10 Mitos Tentang Kehamilan

10 Mitos Tentang Kehamilan
10 Mitos Tentang Kehamilan

jpnn.com - KEHAMILAN bisa menjadi momen membahagiakan bagi pasangan ataupun keluarganya. Beberapa nasihat pun dilontarkan agar nantinya si jabang bayi bisa lahir dengan selamat. Selain nasihat, tak jarang pula didengar mitos-mitos yang tumbuh di masyarakat.

Berdasarkan buku Expecting Better: Why the Conventional Pregnancy Wisdom Is Wrong, berikut ini mitos seputar kehamilan yang terbantahkan oleh fakta yang ada

1. Hubungan seks saat hamil bisa menyakiti bayi

Faktanya: "Pada hampir semua kasus, seks seharusnya tidak mempengaruhi si kecil," kata profesor kebidanan klinis, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Mount Sinai School of Medicine di New York City, Shari Brasner, MD, seperti dilansir laman Women's Health, Senin (7/10).

Kecuali, jika posisi plasenta anda ada di antara serviks dan vagina atau anda berada pada risiko tinggi kelahiran prematur, maka berkonsultasilah dengan dokter anda sebelum melakukan hubungan intim.

2. Tak bisa melahirkan normal jika sebelumnya melahirkan caesar

Faktanya: meskipun bukti menunjukkan kelahiran normal sedikit lebih berisiko dibanding mengulang prosedur caesar, kelahiran normal adalah pilihan yang wajar bagi perempuan. Demikian penuturan Brasner. Ia menekankan, hanya perlu membahas pro dan kontra dengan dokter anda sebelum proses persalinan dimulai.

3. Kehamilan berlangsung sembilan bulan

KEHAMILAN bisa menjadi momen membahagiakan bagi pasangan ataupun keluarganya. Beberapa nasihat pun dilontarkan agar nantinya si jabang bayi bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News