10 Mitos Tentang Kehamilan

10 Mitos Tentang Kehamilan
10 Mitos Tentang Kehamilan

Faktanya: menurut Brasner, sebenarnya pengaruh itu tergantung Sexually Transmitted Diseases (STD) karena beberapa infeksi menular seksual bisa saja menginfeksi darah dan melewati plasenta, sedangkan yang lain hanya menimbulkan ancaman melalui kontak langsung. Tipe kedua ini mungkin bisa ditularkan saat persalinan normal hingga dokter anda merekomendasikan persalinan caesar.

8. Makan untuk dua orang

Faktanya: pertumbuhan bayi dalam kandungan tidak membakar kalori sebanyak yang anda pikir. Jika anda sudah makan dengan pola seimbang, menambah makanan selingan dua kali sehari (sekitar 300 kalori), itulah yang anda butuhkan.

9. Semua wanita bisa menyusui jika ia mau

Faktanya: Menurut Brasner, pada kondisi tertentu, misalnya pasca operasi payudara bisa membuat wanita sulit menyusui. Beberapa orang yang mengonsumsi obat untuk penyakit tertentu juga tidak disarankan untuk menyusui. Lebih baik, pelajari mengapa menyusui adalah cara terbaik dan bagaimana anda bisa mendapat dukungan saat tengah berjuang untuk menyusui.

10. Beberapa makanan dan intensitas kerja bisa berpengaruh pada jenis kelamin bayi

Faktanya: "Meski sibuk dan makan saus pedas agak banyak, itu tidak akan menyakiti bayi. Ada bukti, meskipun terbatas, yang menunjukkan bahwa setiap kegiatan atau makanan dipercaya bisa menstimulasi persalinan," pungkas Brasner.(fny/jpnn)

 


KEHAMILAN bisa menjadi momen membahagiakan bagi pasangan ataupun keluarganya. Beberapa nasihat pun dilontarkan agar nantinya si jabang bayi bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News