10 Mitra Pabrik H&M Group Teken Kontrak Pembelian Layanan REC PLN

10 Mitra Pabrik H&M Group Teken Kontrak Pembelian Layanan REC PLN
Sepuluh mitra pabrik H&M Group melakukan penandatanganan jual beli REC dengan PLN. Foto dok PLN

Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah, tidak memerlukan proses pengadaan yang panjang.

"Pelanggan dapat  mendaftar ke web, nanti akan dihubungi Account Executive PLN, kemudian diverifikasi kebutuhan REC-nya, setelah itu melakukan pembayaran. Sertifikat REC akan disampaikan melalui email yang terdaftar setelah pembayaran dilakukan," terangnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Agung Nugraha, menambahkan melalui REC, 10 mitra pabrik H&M akan menggunakan sekitar 60 ribu MWh listrik berbasis EBT hingga 2026.

Lebih lanjut, berdasarkan data PLN UID Jabar, sepanjang 2021 hingga Maret 2022, hampir 92 ribu MWh energi terbarukan telah dialihkan kepemilikannya kepada sejumlah pelanggan PLN UID Jabar melalui pembelian Renewable Energy Certificate.

Agung berharap kerja sama ini akan terus berkelanjutan.

“Semoga semakin banyak factory partners H&M yang akan bergabung bersama PLN, sebagai bentuk upaya kolektif kita dalam mendukung transisi energi berkelanjutan yang lebih bersih,” seru Agung.

Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg menyatakan, kerja sama ini semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Swedia terutama dalam hal berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

"Saya sangat gembira atas jalinan kerja sama ini. Perjanjian ini memerlihatkan hubungan kerja sama yang baik dan memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk menangani krisis iklim,” ujarnya.

Sepuluh mitra pabrik H&M Group melakukan penandatanganan jual beli REC dengan PLN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News