100 Buku Diterbitkan Kembali jelang Sumpah Pemuda

100 Buku Diterbitkan Kembali jelang Sumpah Pemuda
Ilustrasi sosok Bung Karno. Foto: Antaranews

5. Tim selektor diberikan wewenang mengusulkan buku lain, termasuk menambah, mengurangi dari daftar itu agar lebih mendekati kriteria.

7. Kritreria buku yang dipilih dalam daftar harus memenuhi syarat ini:

A). Buku itu dibaca luas di eranya

B). Buku itu menciptakan genre baru, cara penulisan baru, perspektif baru, yang diikuti banyak buku setelahnya

C). Buku itu menyampaikan pesan/ pendekatan yang penting

D). Diupayakan satu tokoh/satu penulis darinya hanya diambil satu judul buku saja, kecuali yang sangat fenomenal.

Inilah daftar 100 buku itu. Buku paling tua tahun 1920: Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. Yang paling baru, tahun 2012: Atas Nama Cinta karya Denny JA yang melahirkan genre puisi esai. (flo/jpnn)

Persatuan Penulis Indonesia Satupena mengambil inisiatif jelang menyambut Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News