100 Buku Diterbitkan Kembali jelang Sumpah Pemuda

100 Buku Diterbitkan Kembali jelang Sumpah Pemuda
Ilustrasi sosok Bung Karno. Foto: Antaranews

Penting menghadirkan kembali 100 buku yang berpengaruh dalam sejarah dan budaya Indonesia.

Buku itu diedit kembali sesuai tata bahasa masa kini. Juga buku itu disediakan dalam Print on Demand, dapat dicetak oleh siapapun yang memesan.

Bagaimanakah 100 buku ini dipilih? Prosedur yang berbeda dapat menghasilkan hasil yang berbeda.

Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) menetapkan prosedur di bawah ini

1. 100 buku itu dipilih oleh forum penulis. Sebuah pertanyaan terbuka sudah diedarkan sejak akhir Agustus 2021- tengah September 2021 kepada empat WAG yang masing beranggotakan 100-250 penulis

2. Dari undangan itu terkumpul total 42 judul buku non-fiksi, 73 buku fiksi. Total terkumpul 115 judul buku.

3. Satupena membentuk tim ahli untuk menyempurnakan pilihan forum itu. Masing masing dua orang. Untuk non- Fiksi: Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Manuel Kaisiepo. Untuk fiksi: Nia Samsihono dan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti.

4. Sesuai usulan yang masuk, pilihan dipadatkan dan diperkaya menjadi 100 judul buku saja.

Persatuan Penulis Indonesia Satupena mengambil inisiatif jelang menyambut Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News