1.000 Ha Sawah Terancam Gagal Tanam
Petani di 4 Kecamatan Kesulitan Air
Selasa, 10 November 2009 – 12:47 WIB

1.000 Ha Sawah Terancam Gagal Tanam
Hal senada dikemukakan Dimol (60) petani warga RT 10 RW 01 Randusari Kecamatan Pagerbarang. Akibat penggunaan pompa air, petani harus mengeluarkan biaya tinggi untuk penanaman. Sebagai contoh dirinya yang memiliki lahan seluas 1/4 Ha. Dalam 1 bulan dirinya membutuhkan biaya sekitar Rp275 Ribu hanya untuk pembelian minyak tanah sebagai bahan bakar pompa airnya.
Baca Juga:
"Kami menyedot air tiga hari sekali sehingga dalam sebulan kami menyedot sebanyak sepuluh kali. Sekali menyedot air minimal kami mengeluarkan Rp2.750 untuk membeli inyak tanah. Jumlah itu belum termasuk untuk biaya sewa pompa airnya," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Tanbunhut), diantara keempat kecamatan tersebut, Jatinegara menjadi daerah yang paling kesulitan air. Demi mengatasi keadaan tersebut, Pemkab Tegal telah menempuh berbagai upaya. Diantaranya dengan sosialisasi agar petani dapat melakukan optimalisasi penggunaan air, serta himbauan kepada petani agar dapat menanam varietas tanaman yang berumur pendek.(aan)
PAGERBARANG– Sedikitnya 1.000 hektar lahan persawahan di Kabupaten Tegal yang kesulitan air. Luas lahan itu melingkupi empat kecamatan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ahmad Luthfi Jadikan Kantor Gubernur Jateng sebagai Rumah Rakyat
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 hingga 7 Mei, Semoga Jaringan Internet Terus Stabil
- Pesan Penting Pak Mutiq untuk Peserta Tes PPPK Tahap 2, Jangan Disepelekan
- Juwita Jadi Korban Begal Sadis di Bandung, Begini Kronologinya
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama