1000 Tahun

Oleh: Dahlan Iskan

1000 Tahun
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tentu bisa saja Raja Charles kian mendapat simpati. Pidato pertamanya sangat bagus. Dunia mengakui. Juga Pak Mirza, komentator Disway.

Baca Juga:

Dalam pidato itu Raja Charles mulai menyebut nama Pangeran Harry, anak keduanya. Dari almarhumah Lady Di.

Charles mengatakan mencintai Harry, meskipun ia kini hidup di luar negeri, bersama istrinya. Sang istri bukan saja warga Amerika tetapi juga punya ibu wanita kulit hitam.

Ucapan Raja Charles III itu seperti titik balik. Harry yang sudah meninggalkan tugas kedinasan kerajaan –menjadi orang Amerika– seperti ingin dirangkul kembali.

Sejak Harry memilih wanita Amerika daripada takhta, ia memang sudah seperti ''orang luar''.

Harry sebenarnya sangat disayang Ratu Elizabeth, neneknya. Berbagai peristiwa menunjukkan kedekatan itu –melebihi kepada cucu yang lain.

Anak kedua Harry diberi nama Lilibet. Itu menandakan betapa Harry juga sangat mencintai neneknya, sang Ratu.

Nama Lilibet adalah nama kecil sang Ratu. Nama itu diberikan karena Elizabeth-kecil sulit mengucapkan namanyi yang sebenarnya. Dan kini nama itu abadi menjadi nama anak kedua Harry-Meghan.

Kini Charles III menjadi Raja. Tidak mudah. Zaman berubah kian cepat. Ia dihadapkan pada tantangan melestarikan sistem kerajaan yang hampir 1.000 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News