1000 Tahun

Oleh: Dahlan Iskan

1000 Tahun
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan tetapi sebagai ''orang luar'' Harry tetap tidak bisa ikut dalam rombongan keluarga. Yakni ketika mereka naik pesawat angkatan udara menuju Istana Balmoral.

Pagi itu, Kami pagi lalu, Ratu dikabarkan dalam keadaan kritis. Keluarga kerajaan harus segera ke Balmoral.

Pangeran Charles, istri, dan adiknya pun meninggalkan London. Dengan pesawat AU. Menuju Balmoral di Skotlandia. Di sana mereka menunggui detik-detik akhir kematian sang Ratu.

Sebagai cucu yang paling dicintai, entah bagaimana, hari itu Harry kok sedang berada di Inggris. Ia juga tahu kondisi sang nenek yang lagi kritis.

Ia mencari pesawat sendiri. Yakni pesawat swasta yang bisa dicarter. Ia tidak berhak lagi minta bantuan angkatan udara.

Ketika Harry sampai di Balmoral, Ratu telah pergi. Malam itu ia di sana. Tetapi pagi-pagi Harry harus kembali ke London. Ia merasa tidak pada tempatnya kalau terlihat bersama keluarga kerajaan di samping jenazah sang Ratu.

Di bandara Aberdeen, dekat Balmoral, Harry terkena jepretan kamera. Rupanya ada wartawan yang mengincarnya ke mana pun ia pergi.

Di bandara itu, saat akan menuju pesawat, Harry terlihat memegang pundak petugas bandara. Agak lama. Ia mengucapkan terima kasih karena si petugas menyampaikan belasungkawa pada Harry.

Kini Charles III menjadi Raja. Tidak mudah. Zaman berubah kian cepat. Ia dihadapkan pada tantangan melestarikan sistem kerajaan yang hampir 1.000 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News