104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar

Alami Sakit Masal yang Penyebabnya Masih Misterius

104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar
104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Kota Tangerang, Herry Suharyanto mengatakan sudah mengambil sampel minuman es teh, es mambo dan jajanan makanan yang dikonsumsi ratusan santri di Ponpes Asshiddiqiyah. ”Kasus ini sebenarnya terjadi sejak Rabu (7/12) lalu, namun baru dilaporkan kepada kami Kamis (8/12) sore,” terangnya, Jumat (9/12).

Dia juga mengatakan setelah mendapat informasi, Dinkes langsung mengirim 3 petugas yang terdiri dari dokter dan perawat ke lokasi guna memberi obat kepada para santri yang menderita pusing-pusing dan mual tersebut. Penanggulangan awal, pengelola pesantren dan petugas kesehatan melakukan bersih-bersih di dalam areal pesantren tersebut.

Mulai dari membersihkan dinding, tempat dapur, peralatan makan yang dipakai para santri. ”Itu kami lakukan karena belum mengetahui apa penyebab kasus ini bisa terjadi. Kami juga akan mengirim sampel darah dan air liur beberapa santri yang sakit ke laboratorium pada Senin (12/11) mendatang untuk mengetahui penyebab peristiwa itu,” ucapnya juga.

Sedangkan Sekretaris Dinkes Kota Tangerang Wibisono juga mengaku belum bisa memastikan apa penyebab ratusan santri mengalami sakit masal. ”Saya belum bisa memastikan apakah memang terpapar virus Hepatitis A. Namun, dari gejala-gejala yang dialami kemungkinan para santri itu menderita flu light sindrom,” terangnya.

 

TANGERANG - Peristiwa menggemparkan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 yang berlokasi di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News