104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar

Alami Sakit Masal yang Penyebabnya Masih Misterius

104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar
104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar
Namun, Kamis (8/12) pada pukul 2 dinihari satu persatu para santri yang mondok di pesantren itu mengalami hal serupa hingga jumlahnya mencapai 104 orang. ”Saat itu juga, kami mengambil inisiatif membawa seratus lebih santri itu ke Rumah Sakit Husada Insani dan Sari Asih untuk mendapat perawatan medis,” terangnya kepada sejumlah wartawan kemarin.

Hingga kemarin, 70 persen dari 104 santri yang sebelumnya dirawat kondisinya mulai pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Tinggal 19 santri masih dirawat di rumah sakit dan UKS di pesantren tersebut. Sakit masal yang dialami seratus lebih santri pesantren itu sempat membuat panik para pemangku kepentingan di Kota Tangerang.

Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang bersama muspika setempat menggelar rapat guna menangani kasus tersebut. Beberapa petugas Dinkes Kota Tangerang juga dikirim untuk melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab yang membuat ratusan santri jatuh sakit secara bersamaan. ”Sampai saat ini kami masih menunggu pemeriksaan penyebab pasti seratus santri sakit bersamaan,” ungkapnya juga.

Sementara itu, Ulfa Alfianti salah satu santriwati yang masih terbaring di UKS pesantren mengaku mengalami pusing, lemas dan sekujur badan sakit tidak lama setelah minum es yang dijual di  pesantren. ”Dalam hitungan beberapa jam, langsung bereaksi. Badan tidak enak dan kepala langsung pusing tujuh keliling,” terangnya kepada wartawan.

TANGERANG - Peristiwa menggemparkan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 yang berlokasi di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News