115 Dokter Meninggal Dunia, Jakarta Urutan ke-3

jpnn.com, JAKARTA - Berdasar Data IDI (Ikatan Dokter Indonesia), tercatat sebanyak 115 dokter di Indonesia meninggal dunia dalam penanganan COVID-19 secara langsung maupun tidak langsung.
Kasus dokter meninggal dunia paling banyak terjadi di Jawa Timur (Jatim).
Mengutip data Tim Mitigasi PB IDI di Jakarta, Rabu (16/5), dari total 115 dokter yang gugur tersebut di antaranya 60 dokter umum, 53 dokter spesialis, dan dua dokter residen atau yang masih menjalani pendidikan dokter spesialis.
Dari jumlah tersebut juga diketahui tujuh dokter bergelar guru besar atau profesor telah wafat, yakni tiga guru besar dari dokter umum dan empat guru besar dokter spesialis.
Kasus kematian dokter paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni 29 dokter, Sumatera Utara 21 dokter, DKI Jakarta 15 dokter, Jawa Barat 11 dokter, dan Jawa Tengah delapan dokter.
Sedangkan dokter spesialis yang paling banyak meninggal saat penanganan COVID-19 secara langsung maupun tidak langsung yakni delapan dokter spesialis penyakit dalam, tujuh spesialis bedah, dan lima dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Berdasarkan catatan PB IDI jumlah dokter di Indonesia merupakan yang terendah kedua di Asia Tenggara yaitu sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk.
Artinya Indonesia hanya memiliki empat dokter untuk melayani 10.000 penduduk.
Jumlah dokter yang meninggal dunia dalam penanganan COVID-19 mencapai 151 orang, simak data IDI.
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Dokter Konsumen
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel