12 Nisan di Pemakaman Umum Cemoro Kembar Solo Dirusak, Banser Turun Tangan

12 Nisan di Pemakaman Umum Cemoro Kembar Solo Dirusak, Banser Turun Tangan
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Ade S Simanjutak meninjau kegiatan perbaikan nisan yang dirusak siswa "Kuttab" di Makam Cemoro Kembar Kelurahan Mojo Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021). Foto: ANTARA/Bambang D Marwoto

jpnn.com, SOLO - Sejumlah nisan di Pemakaman Umum Cemoro Kembar Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, dirusak oleh sekitar 10 anak, pada Rabu (16/6) sore.

Pelaku perusakan, menurut saksi, diduga merupakan anak-anak murid di sebuah lembaga pendidikan Kuttab pimpinan Mujair, yang lokasinya sekitar 50 meter dari pemakaman. Dari hasil pemeriksaan ada sekitar 12 nisan rusak.

Tim penyidik Polres Kota Surakarta melakukan pengusutan terhadap kejadian tersebut, dengan menggandeng Balai Pemasyarakatan karena pelaku melibatkan anak di bawah umur.

Tim penyidik Polresta Surakarta masih memeriksa saksi korban, warga yang melihat kasus perusakan makam, dan pengasuh dari Kuttab (tempat pendidikan belajar dan menulis Al-Qur’an) yang diduga siswanya melakukan perusakan itu.

Hal itu dikatakan Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjutak di sela meninjau pembersihan dan perbaikan di Makam Cemoro Kembar Mojo Solo, Rabu (23/6).

Hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Hidayat Maskur, Kodim 0735/Surakarta, dan sejumlah elemen masyarakat, di antaranya Banser, yang bersama-sama membersihkan dan memperbaiki makam.

"Pada proses penyidikan kami juga menggandeng Balai Pemasyarakatan Surakarta dan psikolog untuk mendampingi anak-anak yang diduga melakukan perusakan nisan di makam itu," kata dia.

Menurut dia, acara pidana terhadap anak berhadapan hukum (ABH) akan diterapkan dalam penyidikan kasus itu.

Polisi melakukan pengusutan kasus perusakan nisan di Pemakaman Umum Cemoro Kembar Solo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News