12 Ribu Hektar Perairan Teluk Balikpapan Tercemar Minyak

12 Ribu Hektar Perairan Teluk Balikpapan Tercemar Minyak
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Kantor Presiden. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan saat ini luasan tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan
mencapai 12.987,2 hektar.

Itu berdasarkan hasil analisis citra satelit oleh LAPAN perekaman 1 April 2018 dengan menggunakan data Landsat 8 dan Radar Sentinel 1A.

"Sebelumnya luasan area terdampak akibat tumpahan minyak diperkirakan mencapai ± 7.000 ha dengan panjang pantai terdampak disisi
Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai ± 60 km," ujar Menteri Siti di kompleks Kepresidenan, Jakarta.

Selain itu, berdasarkan fakta lapangan ditemukan ekosistem terdampak berupa tanaman mangrove ± 34 Ha di Kelurahan Kariangau RT
01 dan RT 02.

Kemudian 6.000 tanaman mangrove di Kampung Atas Air Margasari, 2.000 bibit mangrove warga Kampung Atas Air Margasari dan biota laut jenis kepiting mati di Pantai Banua Patra.

Sementar itu dari sisi kesehatan, masyarakat yang terkena dampak mengalami mual dan pusing akibat bau minyak yang menyengat selama beberapa hari. Khususnya di daerah yang pemukimannya masih terpapar minyak di area dekat Teluk Balikpapan.

"Masih ditemukan lapisan minyak di perairan, tiang dan kolong rumah pasang surut penduduk di daerah Kelurahan Margasari, Kelurahan Kampung Baru Hulu dan Keluarahan Kampung Baru Hilir dan Kelurahan Kariangau RT 01 dan RT 02, Kecamatan Balikpapan Barat," imbuh Menteri Siti.

Tim dari Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan juga mengambil sampel kualitas air laut area terdampak tumpahan minyak sebanyak 15 titik.

Kementerian Lingkungan Hidup telah mengambil sampel kualitas air laut di area terdampak tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News