120 Orang Tewas dalam Teror di Paris, 1500 Tentara Masih Siaga

jpnn.com - PARIS - Paris mencekam. Kota Mode yang menjadi ibu kota Prancis itu diserang teror yang menyita simpati dunia. Sebanyak 1500 tentara masih berjaga di pusat kota, Jumat (13/11) malam atau Sabtu (14/11) pagi WIB.
Serangan terjadi di dekat stadion Stade de France, tempat di mana laga persahabatan Prancis versus Jerman sedang berlangsung. Presiden Prancis Francois Hollande nan sedang menyaksikan pertandingan pun diungsikan dalam pengawalan superketat. Saat laga berlangsung, terdengar ledakan kuat.
Dari berbagai sumber melaporkan, ledakan itu berasal dari sekitar stadion. Usai ledakan, kelompok teroris yang masih diusut identitasnya melancarkan rangkaian tembakan dengan senjata (yang sejauh ini dikenali AK-47) membabi-buta ke arah orang yang sedang menikmati makan malam di restoran di sekitar Stade de France.
Para teroris juga sempat menyandera sekitar 100 penonton konser di Bataclan Concert Hall. Sejauh ini, belum ada angka pasti jumlah korban, namun sudah di kisaran 120 orang.
"Kami sudah membentuk dewan pertahanan menyusul aksi ini. Sudah 1.500 tentara tambahan dikerahkan," kata Presiden Hollande dalam pernyataan resmi Elysee Palace yang dilansir AFP. (adk/jpnn)
PARIS - Paris mencekam. Kota Mode yang menjadi ibu kota Prancis itu diserang teror yang menyita simpati dunia. Sebanyak 1500 tentara masih berjaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit