1.250 Rumah Dibakar, 100 Tewas, 400 Orang Ditangkap

1.250 Rumah Dibakar, 100 Tewas, 400 Orang Ditangkap
Foto ini dirilis oleh Angkatan Bersenjata Myanmar pada 13 November lalu dengan informasi menyatakan tentara sedang memadamkan api yang membakar rumah warga di Rakhine. Foto: MYANMAR ARMED FORCES/AFP

Etnis Rohingya yang ketakutan berusaha melarikan diri ke Bangladesh. Rakhine berbatasan langsung dengan Bangladesh. Namun, pemerintah Bangladesh tidak mau menerima warga Rohingya. Mereka dikembalikan ke Myanmar. Pintu perbatasan ditutup. 

PBB sudah meminta Bangladesh membuka pintu perbatasannya dan menerima etnis minoritas di Myanmar tersebut. Namun, sampai berita ini diturunkan, permintaan PBB itu belum ditanggapi. 

Etnis Rohingya yang mendominasi wilayah Rakhine bisa dibilang stateless alias tidak memiliki kewarganegaraan. Jumlah mereka mencapai 1,1 juta orang. Pemerintah Myanmar tidak mau mengakui mereka sebagai warga dan menudingnya sebagai penduduk Bangladesh. Di sisi lain, Bangladesh juga tidak mengakui mereka. 

Ini bukan kali pertama kericuhan terjadi di Rakhine. Pada 2012, lebih dari 100 orang tewas setelah bentrokan antara warga muslim Rohingya dan penduduk penganut Buddha yang menjadi mayoritas di Myanmar. Gara-gara kejadian tersebut, puluhan ribu warga Rohingya akhirnya tidak memiliki tempat tinggal. (ap/bbc/dw/sha/c17/any/adk/jpnn)


YANGON - Etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, terlunta-lunta. Rumah mereka rata dengan tanah. PBB menyebut setidaknya 30 ribu orang kehilangan tempat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News