13 Pekerja Migran yang Bekerja di Singapura Raih Gelar Sarjana

Nisak sendiri mengambil program pendidikan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan. Selain Nisak, 12 PMI yang diwisuda adalah Ida Supartini dari program studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, Jamilah (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Maria Kareri Hara (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Eti Maini (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Reni Haryati (S1 Akuntansi), Tuti Sulistyaningsih (S1 Manajemen), Mahdalena(Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Dorince Lassa (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Saryanti (S1 Ilmu Pemerintahan), Juwita Seo (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Umi Nadhiroh (S1 Manajemen), dan Wiratna(Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan).
Sementara itu, Direktur UT Batam, Eliaki Gulo, menambahkan, program pendidikan bagi pekerja migran ini merupakan upaya mendekatkan akses peningkatan keterampilan dan pendidikan bagi WNI di luar negeri. Selain di Singapura, program ini juga ada di Kuala Lumpur dan Johor (Malaysia).
Saat ini, mahasiswa UT di Singapura sebanyak 230 mahasiswa, Kuala Lumpur sebanyak 500 mahasiswa, dan Johor 280 mahasiswa. "Ini adalah upaya bersama, bukan hanya UT namun juga pemerintah, untuk memberikan akses pendidikan kepada warga kita yang ada di luar sana," paparnya. (jpnn)
13 pekerja migran di Singapura berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Terbuka (UT).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila