139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang

139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang
139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat mengatakan bahwa pemerintah Jepang meminta 686 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) perawat tidak pulang ke Indonesia.Permintaan Jepang itu disampaikan melalui Atase Tenaga Kerja Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Toshiharu Kawagoe.

Menurut Jumhur, Jepang tidak berencana memulangkan para TKI perawat pasien (nurse) dan perawat jompo (careworker/caregiver) ke Indonesia meski negaranya terkena peristiwa gempa cukup hebat. "Tidak ada rencana ataupun kebijakan Pemerintah Jepang untuk memulangkan 316 perawat pasien dan 370 perawat jompo ke Indonesia," ujar Jumhur.

Menurut dia, Pemerintah Jepang mengaku terkesan dengan pekerjaan TKI perawat dari Indonesia. Karena selain rajin, ulet, berkepribadian baik, TKI perawat Indonesia juga dianggap bisa menyerasikan dengan budaya disiplin masyarakat Jepang. Keberadaan mereka saat ini juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi pascabencana.

"Karena itu kami harap mereka bertahan dan menuntaskan kontrak. Termasuk mendukung tenaga medis lokal untuk mendukung pemulihan Jepang," pungkas dia. (zul)

JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus melakukan update data seputar Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News