139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang

139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang
139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang
Selain bantuan tenaga manusia, Indonesia juga mengirimkan selimut sebanyak 10 ribu lembar, dan bantuan finansial sebanyak USD2 juta untuk pemerintah Jepang. Agung Laksono mengatakan, nantinya Indonesia juga akan mengirim tim TRC-PB berikutnya, sesuai dengan kebutuhan di lokasi bencana.

Tim yang berangkat ke Jepang itu adalah tim terlatih yang memang disiapka untuk situasi bencana seperti yang melanda Jepang. Prioritas tim adalah membantu evakuasi korban dari WNI dan kemudian baru warga asing. Tim juga dibekali pengetahuan tentang radiasi nuklir dan dilengkapi dengan baju khusus.

Namun, Agung secara pribadi meminta agar tim lebih fokus melakukan evakusi dan menjauhi zona merah atau sekitar 30 kilometer dari pusat radiasi. "Selama dua pekan di Jepang, seluruh personel tim reaksi cepat penanggulangan bencana diharapkan bisa menjaga dirinya dengan baik," kata Agung.

Dalam keterangan resmi kepada pemerintah RI, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Jepang Makiko Kikuta menyatakan neagranya mengalami kekurangan pasokan listrik dalam jumlah besar. Menyusul rusaknya PLTN Fukushima maka kekurangan pasokan listrik kini setara dengan jumlah konsumsi listrik se-Pulau Jawa. Karena itu Jepang melakukan penghematan listrik secara berencana.

Berdasarkan kondisi tersebut, Jepang sudah meminta Pemerintah Indonesia untuk membantu memberikan tambahan energi, gas alam cair (LNG) dan minyak bumi kepada Jepang. "Kami sangat berterimakasih atas komitmen pemerintah Indonesia untuk membantu," kata Makiko.

JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus melakukan update data seputar Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News