147 Jemaah Meninggal di Tanah Suci
Minggu, 14 Desember 2008 – 19:26 WIB
”Saya tidak bisa sampaikan sekarang karena masih di update. Nanti kalau sudah klop baru saya kasih tahu lagi ya. Khawatirnya yang dibilang sakit misalnya sudah sehat, atau sebaliknya ternyata ada yang sakit baru. Makanya saya minta waktu ya,” bebernya.
Baca Juga:
Hanya saja, dia yakin dengan petugas kesehatan yang diutus untuk mengurus jemaah haji asal Indonesia selama menjalankan rukun Islam kelima itu. ”Minggu (14/12) kan kepulangan perdana, untuk Jakarta ada di terminal 3 bandara Cengkareng. Kita bisa update setelah ada informasi resmi dari petugas kesehatan di Tanah Suci,” paparnya.
Ketidakkhawatiran Lili didasarkan pada banyaknya petugas kesehatan yang sudah bekerja di Mekah dan Madinah. Misalnya dokter disebar di 20 sektor untuk mengawasi total jemaah 210 ribu dikurangi yang meninggal dunia. Belum lagi disetiap kelompok terbang (kloter) juga terdapat dokter dan paramedis, termasuk petugas mobile. ”Ya, kita doakan semoga jemaah kita sehat walafiat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan telah mengikutsertakan 1.600 petugas kesehatan Indonesia terdiri dari dokter dan perawat yang bersama jemaah haji dari tanah air. ”Sasaran utama jemaah haji Indonesia yang memiliki risiko tinggi, dan mereka itu sudah diberi tanda oleh Depkes dengan memberikan rompi khusus,” kata dia.
JAKARTA - Hingga Sabtu malam (13/12), jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci capai 147 orang. Sedangkan jemaah yang sakit masih dilakukan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan