148 CPMI NTB Belum Bisa OPP, Kepala BP2MI: Semua Hanya Patuh pada UU

148 CPMI NTB Belum Bisa OPP, Kepala BP2MI: Semua Hanya Patuh pada UU
Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam Konferensi Pers di Command Center BP2MI, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Benny memberikan penjelasan terkait 148 CPMI asal NTB ke Malaysia. Foto: Humas BP2MI

Secara kronologis, menurut Benny, pada Jumat (27/5/2022) Pukul 16.18 WITA, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Wilayah NTB menerima informasi dari Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono bahwa terdapat CPMI yang akan diberangkatkan ke Malaysia untuk bekerja di perusahaan Sime Darby Malaysia dengan charter flight.

Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB menyatakan, apabila OPP ingin dilaksanakan pada Senin (30/5/2022), maka Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memproses dokumen CPMI tersebut dapat mengajukan permohonan OPP sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Pada hari yang sama, yaitu Jumat 27 Mei 2022 jam 17.02 WITA, Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB dihubungi oleh Atnaker (Atase Ketenagakerjaan) KBRI Malaysia dimana meminta UPT BP2MI Wilayah NTB untuk dapat melaksanakan OPP bagi 148 CPMI tersebut,” ujar Benny.

“Namun, hingga pada saat Atase Ketenagakerjaan menghubungi Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB, P3MI belum mengajukan dokumen CPMI dan permohonan OPP.”

Pada Sabtu (28/5/2022) pukul 13.03 WITA, Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB kembali dihubungi oleh Atase Ketenagakerjaan KBRI Malaysia, untuk dapat segera melaksanakan OPP terhadap para CPMI tersebut. Namun setelah dilakukan pengecekan dalam sistem BP2MI, P3MI belum mengajukan dokumen maupun permohonan untuk OPP.

Senin (30/5/2022), kantor UPT BP2MI Wilayah NTB menerima kedatangan dua P3MI yaitu PT. Cipta Rezeki Utama dan PT. Cahaya Lombok.

Dalam kesempatan itu, kedua perusahaan tersebut meminta untuk dapat segera dilakukan OPP. UPT BP2MI Wilayah NTB menyampaikan kepada kedua P3MI yang hadir di kantor UPT BP2MI Wilayah NTB, untuk mengajukan permohonan OPP sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Adapun setelah dilakukan pengecekan pada sistem, terdapat pengajuan dokumen dan permohonan OPP 148 CPMI dari empat P3MI, dengan rincian 41 CPMI PT. Cipta Rezeki Utama, 43 CPMI PT. Wira Karitas, 41 CPMI PT. Cahaya Lombok, dan 23 CPMI PT. Primadaya Pratama Pandukarya.

Kepala BP2MI Benny memberikan penjelasan terkait belum dilakukannya OPP yang menjadi syarat keberangkatan 148 CPMI asal NTB ke Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News