1.500 Tiang Lindungi New York dari Teror
Selama dua tahun ini, mobil besar seperti truk memang kerap menjadi pilihan pelaku teror. Pelaku tak akan dicurigai karena mereka tidak membawa senjata api.
’’Senjata’’ mereka adalah kendaraan yang mereka kendarai. Tinggal menabrakkan kendaraan tersebut ke arah pejalan kaki dan korban jiwa bakal berjatuhan.
Serangan Mohamed Lahouaiej-Bauhlel dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, pada Juli 2016 yang paling menjadi sorotan.
Dia membuat 86 orang kehilangan nyawa dan 458 lainnya terluka. Serangan itu kemungkinan menjadi acuan serangan-serangan serupa lainnya.
Di New York, serangan dengan ’’bersenjata’’ kendaraan terjadi dua kali tahun lalu.
Pada 18 Mei veteran AL Richard Rojas menabrakkan kendaraannya di Times Square. Serangan tersebut mengakibatkan 1 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Pada Oktober, Sayfullo Saipov melakukan aksi serupa dengan menggunakan truk. Kendaraan itu melaju di jalur sepeda Manhattan dekat World Trade Center. Delapan orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. (sha/c20/dos)
Kota New York merombak infrastruktur pengaman untuk mengantisipasi tren aksi teror terbaru
Redaktur & Reporter : Adil
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
- Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat