1.542 Warga Bogor Tertular HIV/AIDS
Sabtu, 01 Desember 2012 – 15:52 WIB

1.542 Warga Bogor Tertular HIV/AIDS
“Dalam pendidikan misalnya, ada anak dari pasangan ODHA tidak mendapat pelakuan pantas. Dalam pelayanan kesehatan pun sering ditolak rumah sakit dan klinik. Dalam karier, banyak perusahaan melakukan tes HIV/AIDS. Dalam keluarga sekalipun, mereka sering dikucilkan dengan pemisahan toilet dan alat makan,” bebernya.
Untuk memberikan pemahaman publik, rencananya hari ini, ratusan mahasiswa akademi Perawat dan Akademi Kebidanan akan memeringati Hari AIDAS Sedunia dengan aksi simpatik di Jalan Pajajaran, Jalan Djuanda, dan Jalan Laladon. Sementara itu, seksolog dari Aliansi Seksolog Indonesia, Boda Simanungkalit mengatakan, tingginya risiko HIV/AIDS di Kota Bogor diakibatkan faktor ketidaksetiaan terhadap pasangan. “Tapi, perlu diingat. Itu merupakan fenomena gunung eks. Yang tidak terdeteksi jumlahnya jauh lebih banyak dari penderita terdeteksi,” tandasnya. (Cr2/ram)
BOGOR - Perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus/Aquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Bogor masih mengkhawatirkan. Dari Januari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh