16.896 Korban Banjir di Sangatta Kaltim Butuh Pakaian dan Obat-obatan

16.896 Korban Banjir di Sangatta Kaltim Butuh Pakaian dan Obat-obatan
Tim SAR Gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Foto : BPBD Kabupaten Kutim

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Banjir masih melanda Kecamatan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga Senin (21/3) siang.

Meskipun terpantau mulai surut, ketinggian banjir yang merendam ribuan rumah warga sejak Sabtu (19/3) lalu itu masih sekitar 1,5 meter.

"Banjir tadi sudah turun sekitar 30 sentimeter, tetapi masih ada di titik-titik yang tinggi airnya masih sekitar satu meter sampai satu setengah meter. Kalau di jalan protokol itu tingginya sudah menurun kira-kira di bawah lutut," ungkap Kepala BPBD Kutai Timur (Kutim) Syafruddin saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin siang.

Syafrudin mengatakan banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan selatan selama tiga hari ini mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir. Total korban terdampak sebanyak 3.937 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 16.896 jiwa.

BPBD Kutim mencatat ada sekitar 1.200-an warga yang dievakuasi ke posko pengungsian, sedangkan sebagian korban mengungsi ke rumah kerabat mereka.

"Ada juga yang mengungsi di jalanan saja dengan masak sendiri sambil menjaga rumah mereka," ucapnya.

Sebagian besar warga yang berada di posko pengungsian ialah ibu-ibu, anak-anak, dan lanjut usia. Sementara anak muda dan pria dewasa memilih tidak mengungsi guna menjaga rumah mereka masing-masing.

"Mereka memilih tetap menjaga rumah dan mengurusi rumahnya, menjaga agar tidak ada maling juga," terang Syafruddin.

Belasan ribu warga terdampak banjir di Sangatta, Kaltim masih bertahan di pengungsian. Mereka butuh bantuan makanan, pakaian, dan obat-obatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News