17 Dokter Spesialis di RS Regional Sulbar Mengundurkan Diri

17 Dokter Spesialis di RS Regional Sulbar Mengundurkan Diri
Dokter. Ilustrasi: The Telegraph

jpnn.com, MAMUJU - Sebanyak 17 dokter spesialis yang bertugas Rumah Sakit (RS) Regional Sulawesi Barat, mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS.

Dampaknya, pasien yang datang langsung pulang tanpa mendapatkan pelayanan kesehatan, Jumat, 8 Desember.

Semua pintu poliklinik yang berjumlah 14 ruangan dalam kondisi terkunci. Hanya keluarga pasien dan perawat lalu lalang.

Ini kali kedua pelayanan kesehatan di RS Regional Sulbar terbengkalai. Sebelumnya, 6 November, para dokter spesialis mogok kerja.

Namun Jumat kemarin, ketidaknyamanan 17 dokter spesialis di titik kulminasi. Mereka melayangkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.

Sebanyak 14 dokter spesialis mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil dan tiga dokter spesialis lainnya memutuskan kontrak.

Ketidakharmonisan hubungan dengan direktur RS menjadi alasan 17 dokter spesialis memilih hengkang.

Dampaknya sangat besar bagi pasien. Keluhan demi keluhan muncul. Seperti yang diungkapkan Maryam yang datang ke rumah sakit sejak pagi hari.

Ketua Komite Medik RS Regional Sulbar, Dr Harpandi Rahim yang hendak dikonfirmasi terkait pengunduran diri para dokter spesialis tidak dapat ditemui.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News